Prinsip Dasar Metode Gravity (Gaya Berat)
Metode gaya
berat (gravity) merupakan metode pengukuran geofisika yang mengukur perbedaan gaya
berat (gravitasi) di bumi. Setap batuan memiliki rapat massa (density) yang
berbeda-beda antara satu batuan dengan batuan yang lainnya. Perbedaan rapat
massa di setiap batuan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan medan gravitasi
bumi di setiap daerah. Perbedaan medan gravitasi relative kecil
sehinggadiperlukan suatu alatukur yang memiliki ketelitian yang tinggi. Dalam
metode gravity (gaya berat), alat yang digunakan adalah Gravimeter. Alat ini
memiliki ketelitian sebesar 0.01 – 1 mGal.
Prinsip
dasar yang digunakan dalam pengukuran metode gaya berat (gravity) adalah Hukum
Newton tentang gravitasi bumi. Menurut Newton, gaya gravitasi atau gaya
tarik-menarik antara dua benda dipengaruhi jarak kedua benda tersebut, sehingga
gaya gravitasi bumi berkurang sebanding dengan kuadrat jaraknya. Hukum
Gravitasi Newton berbunyi “Setiap partikel di alam semesta akan mengalami gaya
tarik satu dengan yang lainnya. Besar gaya tarik-menarik berbanding lurus
dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antarakeduanya”.
Secara
matematis, hukum gravitasi Newton dapat dirumuskan sebagai berikut:
dengan, F = gaya tarik-menarik antara
dua benda (N), m1 dan m2 = massa benda 1 dan massa benda 2 (kg), r = jarak
kedua benda (m), dan G = tetapan gravitasi.
Harga
rata-rata gayaberat di permukaan bumi adalah 9.80 m/s2. Satuan yang digunakan
adalah gayaberat adalah milliGal (1 mGal = 10-3 Gal = 10-3 cm/s2)
atau ekivalen dengan 10 gu (gravity unit). Variasi gaya berat yang disebabkan
oleh variasi perbedaan densitas bawah permukaan adalah sekitar 1 mGal (100 mm/s2).
Bentuk bumi yang berbentuk bola pejal dengan keaadan permukaan bumi yang tidak rata menyebabkan adanya variasi gaya berat di setiap titik permukaan bumi yang dipengaruhi oleh lintang, ketinggian, topografi, pasang surut, dan variasi densitas bawah permukaan.
Bentuk bumi yang berbentuk bola pejal dengan keaadan permukaan bumi yang tidak rata menyebabkan adanya variasi gaya berat di setiap titik permukaan bumi yang dipengaruhi oleh lintang, ketinggian, topografi, pasang surut, dan variasi densitas bawah permukaan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda